Wadah karya tulis siswa Yayasan Bina Insan Kamil Tuban

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Belajar kepada Bawang Putih Yuk..


Bawang Putih manut saja ketika ayahnya menikah dengan seorang perempuan, Bawang Merah adalah saudara tirinya. Seiring berjalannya waktu, ternyata ibu tiri Bawang Putih begitu jahat dan kejam padanya, setiap hari Bawang Putih disuruh mencuci baju di sungai, memasak, dan membersihkan rumah tanpa dikasih makan yang layak, Bawang Putih hanya dikasih nasi dan sambal saja saja.
Suatu hari, ketika Bawang Putih mencuci baju di sungai tengah hutan, ia bertemu dengan nenek tua, Bawang Putih kemudian dikasih labu olehnya. Betapa senang hati Bawang Putih, labu itu kemudian ia bawa ke rumah.
Bawang Putih terperenjat, karena ketika dibelah, ternyata di dalam buah labu ada banyak perhiasan emas, namun, ketika ibu tirinya mengetahui, perhiasan itu dirampas dan diambil semuanya tanpa menyisakan satupun untuk Bawang Putih. Subhanallah, jahat sekali ya.
”Hai kau Bawang Putih dapat darimana labu itu?” tanya Bawang Merah ketus.
”Aku diberi nene tua di hutan” jawab Bawang putih. Walaupun sedih, Bawang Putih tidak menyimpan dendam di hatinya, ia tetap sayang kepada ibu tiri dan saudara tirinya, Bawang Merah.
Ibu tiri dan Bawang Merah kemudian berangkat ke hutan mencari nenek yang diceritakan Bawang Putih. Akhirnya mereka bertemu dengan nenek tua dan tanpa malu langsung meminta labu kepada nenek tua sambil membentak!. Mereka berdua girang ketika nenek tua mengasihkan sebuah labu.
“Kita akan kaya!” girang Bawang Merah serakah diiringi gelak tawa ibunya.
Sesampainya di rumah, mereka langsung membelah labu itu, namun betapa kaget, bukan perhiasan, tapi yang keluar adalah ular berbisa dan langsung menggigit Ibu tiri dan Bawang Merah, yang kemudian disembuhkan oleh Bawang Putih.
Bukannya berterima kasih karena telah disembuhkan dari bisa ular, Ibu tiri dan Bawang Merah malah membentak dan memarahi Bawang Putih karena mereka tidak mendapatkan emas seperti yang didapatkan Bawang Putih.

Bawang Putih tetap sabar, teguh, dan terus menyayangi ibu dan saudara tirinya. Walaupun keduanya sering menyiksa dan menyakiti Bawang Putih. Kita harus mencontoh kemuliaan akhlak Bawang Putih lho..


By:
Siswa SMP Techno Insan Kamil Tuban

Leave a Reply